Nguri-nguri Batik Melalui Medium Televisi

Menggelar event di masa pandemi memang menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara. Event dua tahunan JIBB ini, memaksa kita untuk terus berkarya di tengah melejitnya isu pandemi. Penyelenggara terus memutar otak untuk tetap bisa melaksanakan event ini, karena memang menjadi event penting untuk memperkenalkan kambali batik di Indonesia. Penyelenggara tetap berupaya walaupun di masa pandemi tidak menyurutkan semangat untuk terus berkarya dan menggaungkan batik hingga kancah dunia.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mulai beradaptasi dari event luring menjadi daring. Banyak sub-sub rangkaian kegiatan dari JIBB akhirnya didaringkan. JIBB banyak melakukan kegiatan-kegiatan online seperti membuat podcast, TV Show, virtual tour, vlog, dll. JIBB terus hadir di media-media baik media sosial maupun media konvensional seperti TV. JIBB juga bekerjasama dengan beberapa channel TV lokal seperti TATV dan ADITV, mereka membuat segmen khusus yang berupa jalan-jalan ke beberapa pengrajin batik di Yogyakarta.

Harapannya dengan tetap melaksanakan event JIBB secara daring ini, bisa mendongkrak ekonomi walapun melalui daring, dan penyelenggara meyakini itu bahwa memang seharusnya batik bisa menjadi trend fashion dunia sehingga bisa mendongkrak ekonomi lokal. Oleh karena itu, kami terus berupaya memperkenalkan batik melalui kanal-kanal online. Batik pun harus bisa beradaptasi dalam kondisi apapun.

Bulan September ini kanal-kanal media JIBB akan terus aktif menyiarkan beragam kegiatan tentang batik kepada khalayak. Teman-teman bisa memantau berbagai kegiatan yang JIBB lakukan melalui kanal Instagram, Youtube, maupun website.