JIBB Angkat Perekonomian Pengrajin Batik

Preserving Batik Through Jogja International Batik Biennale
14 January 2021
JIBB 2021 Resmi Dibuka, Angkat Tema Borderless Batik
26 June 2021

Kulon Progo (07/09/2018) jogjaprov.go.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY  GKBRAy A Paku Alam X meresmikan Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018 di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Jumat (7/9).  JIBB  bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan batik sekaligus mengangkat perekonomian para pengrajinnya.

“JIBB di 4 kabupaten dan 1 kota ini untuk mengevaluasi perkembangan batik di tiap wilayah sehingga dapat menjadi referensi untuk World Craft Country dalam mengevaluasi Jogja World Batik City. Nantinya bisa dilihat dampak predikat Kota Batik Dunia dari tahun ke tahun terhadap dunia perbatikan di Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya,” ungkap GKBRAy A Paku Alam X.

Ditambahkan, JIBB adalah konsekuensi dari predikat Yogyakarta sebagai Kota Kerajinan Batik Dunia yang diberikan World Craft Country (WCC) tahun 2014. JIBB wajib diadakan guna mengetahui perkembangan batik di Yogyakarta dari tahun ke tahun. GKBRAy A Paku Alam X berharap batik DIY tetap lestari, termasuk Batik Geblek Renteng yang merupakan ikon batik Kulon Progo.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Drs Tri Saktiyana MSi menguraikan, selain untuk melestarikan batik, JIBB juga untuk mempertahankan predikat Jogja sebagai Kota Batik Dunia sekaligus untuk kesejahteraan masyarakat pembatik dan untuk kegembiraan para pemakai batik.

JIBB sebelumnya telah diadakan di 3 kabupaten yakni Gunungkidul, Sleman dan Bantul.  Di Kabupaten Kulon Progo, JIBB akan berlangsung 7 hingga 9 September 2018.  JIBB mengundang para pengrajin batik di wilayah DIY yang kemudian memamerkan hasil karyanya melalui 75 stand.  JIBB juga dimeriahkan fashion show batik yang diikuti desainer batik di Kulon Progo.

Wakil Bupati Kulon Progo Drs H Sutedjo mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi diadakannya JIBB 2018.  Tedjo berharap dan yakin JIBB dapat meningkatkan sektor perekonomian, pariwisata dan budaya di Kulon Progo khususnya dan DIY umumnya. (*/ld)

 

Sumber: jogjaprov.go.id