Jogja International Batik Biennale 2021 https://www.batikjibb.com/transition_site Wed, 16 Nov 2022 10:41:04 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.1 https://www.batikjibb.com/wp-content/uploads/2021/08/cropped-jibb-icon-32x32.png Jogja International Batik Biennale 2021 https://www.batikjibb.com/transition_site 32 32 Selamat Hari Batik Nasional 2022 https://www.batikjibb.com/transition_site/selamat-hari-batik-nasional-2022/ Wed, 16 Nov 2022 10:41:04 +0000 https://www.batikjibb.com/transition_site/?p=1391 […]]]> Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.Dihadiri oleh Ibu Wakil Gubernur DIY, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Kepala Biro Perekonomian Pemda DIY, Wakil Ketua KADIN DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, para Wakil Ketua beserta Pengurus Dekranasda DIY dan para undangan.

Kita pantas berbangga karena 13 tahun yang lalu, sejak tahun 2009, Batik Indonesia telah diakui dunia melalui penetapan oleh UNESCO sebagai INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (ICH) atau WARISAN BUDAYA TAK BENDA, ditetapkan dalam sidang UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Arab Emirates (UEA) sehingga tanggal ini kita sepakati sebagai Hari Batik Nasional kita.

Hal ini bermula dari usulan MENKO KESRA Abu Rizal Bakri atas nama Pemerintah Indonesia dan masyarakat batik Indonesia pada bulan Januari 2009 agar Batik kita dapat diakui oleh UNESCO.

Sesungguhnya ada 3 kriteria yang menyebabkan Batik Indonesia ditetapkan UNESCO yaitu :

  1. Ilmu membatik yang telah diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi . Antara lain, tentang pemilihan canting, cara mencanting, desain, motif,pewarna.
  2. Batik Indonesia juga digunakan sebagai bagian dari kehidupan manusia, khususnya di Jawa, Batik bagian dari budaya yang berkaitan dengan siklus kehidupan, sejak lahir hingga meninggal dipenuhi dengan balutan kain batik dengan motif tertentu sesuai dengan kepentingannya.
  3. Batik telah kerap digunakan dalam aktifitas keseharian kita: Pakaian formal, informal, fashion, dll.

Berkaitan dengan Batik, ada hal istimewa bagi DIY yang pernah menerima penghargaan Intenasional sebagai WORLD BATIK CITY atau KOTA BATIK DUNIA dari World Craft Council (WCC) di tahun 2014 karena dapat memenuhi semua 7 kriteria penilaian yang ditetapkan oleh WCC.

DIY harus terus menjadi penyangga Batik sebagai warisan budaya dunia.

 

KITA BANGGA BATIK , WARISAN BUDAYA KITA YANG DIAKUI DUNIA

 

SELAMAT HARI BATIK 2022

 

MARI BERBATIK UNTUK PELESTARIAN BUDAYA & JUGA PENGGERAK EKONOMI BANGSA

 

___

Tazbir (Wakil Ketua Dekranasda DIY)

YouTube: Tazbir 4 Indonesia

]]>
Pameran HUT Dekranas ke 42 Kriya Nusa 2022 di JCC Jakarta https://www.batikjibb.com/transition_site/pameran-hut-dekranas-ke-42-kriya-nusa-2022-di-jcc-jakarta/ Wed, 16 Nov 2022 10:35:44 +0000 https://www.batikjibb.com/transition_site/?p=1385 […]]]> Pameran HUT Dekranas ke 42 Kriya Nusa di JCC Jakarta tanggal 21-25 September 2022 telah dilaksanakan dengan lancar, semoga menjadi momentum kebangkitan Kerajinan di Indonesia.

“Semangat Bertahan Perajin Berdaya Saing”

“Tema acara sangat sesuai dengan kondisi saat ini. Seperti yang diketahui kita melewati dua tahun yang menantang selama pandemi, ini jadi ujian buat kita semua terutama perajin kriya. Momen ini harus dimanfaatkan sebagai ajang promosi,” kata Wury dalam sambutannya, Rabu (21/9/2022).

Wury menjelaskan, pandemi telah mengubah banyak hal tak terkecuali industri kriya. Karena itu, dia meminta perajin kriya untuk terus berinovasi, kreatif, dan meningkatkan daya saing produk.

“Kunci daya saing itu kita harus kreatif. Produknya juga harus berkualitas, proses produksi efisien, ramah lingkungan, berbasis budaya atau tradisi masing-masing daerah. Dengan demikian, perajin bisa bikin karya unik, sesuai selera pasar namun harganya tetap terjangkau,” kata Wury.

Ia kemudian mengajak masyakarat untuk mengunjungi pameran Kriyanusa 2022, dan turut mendukung gerakan bangga produk Indonesia. “Saya juga minta dukung gerakan bangga produk Indonesia. Gerakan ini menjadi antisipasi persaingan pasar global,” kata Wury.

Ketua harian Dekranas, Tri Tito Karnavian, mengatakan, kegiatan pameran ini merupakan wujud nyata pengembangan usaha kriya sekaligus melestarikan budaya seluruh Indonesia. Setidaknya ada 147 peserta pameran yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu ada juga 13 stan dari kementerian, 15 stan dari asosiasi yayasan, 13 stan sponsor, dan 13 stan dari peserta mandiri.

Pameran Kriyanusa Kerajinan Nusantara 2022 dibuka secara resmi oleh Pembina Dekranas, Iriana Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Wakil Ketua Harian I Dekranas Loemongga Agus Gumiwang dan jajaran pengurus Dekranas lainnya.

]]>
Dekranas menjalani kegiatan Rapat Kerja Nasional Dekranas 2022 https://www.batikjibb.com/transition_site/dekranas-menjalani-kegiatan-rapat-kerja-nasional-dekranas-2022/ Wed, 16 Nov 2022 10:32:25 +0000 https://www.batikjibb.com/transition_site/?p=1380 […]]]> Pada Tanggal 20 September 2022 hari Selasa, Dekranas menjalani kegiatan Rapat Kerja Nasional Dekranas 2022, di Auditorium Istana Wakil Predisen, Jakarta.

Semangat bertahan, Rajin Berdaya Saing!

Hadir dalam Rakernas tersebut, para Pengurus Pusat Dekranas, Ketua Dekranasda seluruh Indonesia yang hadir secara langsung, serta Pengurus Dekranasda dari seluruh provinsi/kabupaten/kota Indonesia yang hadir secara daring. Turut hadir langsung Ketua Deskranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal.

Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin mengatakan Pandemi Covid-19 memberikan dampak dan tantangan di berbagai sektor, termasuk bagi para perajin yang membuat produk kriya. Tantangan-tantangan yang dihadapi di antaranya keterbatasan permodalan, kurangnya akses pasar, minimnya regenerasi SDM perajin yang andal, dan persaingan ketat dengan produk sejenis dari luar negeri yang telah membanjiri Indonesia.

Sebagai lembaga yang membina para perajin untuk mendukung kemandirian ekonomi Indonesia, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) diharapkan dapat membantu mencarikan solusi melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

“Saya berharap Rakernas dapat menyusun program-program yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan dan pada akhirnya dapat mewujudkan peningkatan daya saing produk kriya dan kesejahteraan perajinnya,” ujar Wury.

Wury juga menekankan perlunya terobosan dan ide kreatif untuk meningkatkan daya saing, sehingga perajin dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bahkan bersaing di pasar global.

“Marilah kita jadikan pelaksanaan Rakernas ini sebagai langkah penting dan pijakan bagi organisasi dalam bekerja mengembangkan kerajinan lokal di tengah upaya kita semua berjuang dan bangkit dari pandemi,” imbaunya.

]]>
Pembukaan Grebeg UMKM 2022 diawali dengan Jogja Fashion Week dan Penandatanganan Perjanjian kerjasama KPW Bank Indonesia DIY dengan Dekranasda DIY https://www.batikjibb.com/transition_site/pembukaan-grebeg-umkm-2022/ Wed, 16 Nov 2022 10:20:17 +0000 https://www.batikjibb.com/transition_site/?p=1370 […]]]> Perjanjian Kerja Sama dengan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia DIY ini menitik beratkan pada pengembangan UMKM / IKM sub sektor industri kerajinan, khususnya kerajinan tekstil (batik, lurik, dll) fashion, home decor, dan kerajinan lain yang bersifat industri kecil atau produk kreatif yang menjadi potensi daerah melalui 3 pilar utama pengembangan UMKM Bank Indonesia yaitu penguatan korporatisasi; peningkatan kapasitas, peningkatan akses pembiayaan; maupun perluasan pasar UMKM / IKM DIY baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Melalui Grebeg UMKM 2022 yang diawali dengan Jogja Fashion Week Panca Kartika ini kami juga sangat mengapresiasi sinergi antara sektor Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Pemda DIY, Dekranasda DIY, Indonesian Fashion Chamber (IFC) DIY, Asosiasi Meubel Indonesia (ASMINDO) DIY, Perbankan DIY dan PT The Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA). Menurut kami, hal ini juga bisa menjadi stimulus perekonomian serta dapat melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha industri kreatif DIY.

Dengan kolaborasi ini kedepannya saya harapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil dalam meningkatkan dan mengembangkan industri kerajinan di DIY.

]]>
Refleksi Jogja Kota Batik Dunia https://www.batikjibb.com/transition_site/refleksi-jogja-kota-batik-dunia/ Wed, 17 Nov 2021 03:40:36 +0000 https://www.batikjibb.com/?p=1359 […]]]> Pandemi Covid-19 yang berlangsung memasuki tahun ke-dua, berakibat pada kondisi global dalam krisis ekstensial, mendegradasi seluruh aspek kehidupan manusia; utamanya kesehatan, sektor ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata. Tak terelakkan seluruh sendi kehidupan global terdisrupsi secara radikal.

Dalam kondisi seperti ini, Indonesia, sebagai bangsa besar, tangguh dan memiliki semangat untuk terus tumbuh, tetap harus survive dengan berbagai upaya. Karena itu seluruh elemen dan komponen bangsa sangat penting untuk menyatukan hati, mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, memohon kearifan-Nya agar kondisi pandemi segera berakhir dan situasi dunia akan kembali membaik.

Salah satu sektor yang terdampak dengan hadirnya pandemi saat ini adalah lesunya industri batik. Baik batik dalam fashion maupun kerajinan. Jogja yang sudah mendapat penghargaan sebagai kota batik dunia, tentu saja menjadi PR yang besar bagi Jogja untuk terus bergerak dalam kondisi bagaimanapun itu. Oleh karena itu, walaupun di tengah pandemic covid-19 acara dua tahuan bertajuk Jogja International Batik Biennale 2021 tetap kami selenggarakan dengan menyesuaikan kondisi yang terjadi saat ini.

Agenda dua tahunan ini kami selenggarakan mulai dari Bulan Mei hingga puncak acara di 6 November 2021 lalu. Kami menyelenggarakan event melalui online dan offline, segala upaya kami lakukan untuk memberlangsungan event dua tahunan ini. Dalam perjalanannya tentu saja tidak mudah, dipertengahan event sekitar Bulan Juli – Agustus, Indonesia kembai diserang gelombang covid yang luar biasa, hingga pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM. Segala aktivitas betul-betul dibatasi, tentu saja kami sempat mengalami kebingungan, bagaimana tetap bisa menjalankan event dalam kondisi tidak menentu. Namun kami tidak menyerah, berbagai upaya tetap kami langsungkan.

Event terselenggara dengan berbagai agenda, baik online maupun offline adapun acara online yang terselenggara adalah podcast bersama dengan orang-orang yang memiliki passion di bidang batik, virtual tour ke berbagai pengrajin batik di Jogja, video vlog yang mengajak audience untuk mengenal lebih dekat tentang berbagai pengetahuan terkait batik, selanjutnya adalah pameran online, seminar online, dan masih banyak yang lain. Semua kegiatan tersebut diselenggarakan secara online, dalam perjalanannya seluruh berjalan dengan lancar. Dengan segala penyesuaian, menyelenggarakan event secara online.

JIBB juga menyelenggarakan beberapa event secara offline, seperti Batik Gari Njupuk merupakan event berbagi batik gratis dibeberapa titik di kota Jogja, pameran batik eklusif, dan Jogja membatik dunia yang dihadiri oleh berbagai contributor dari berbagai negara.Dalam penyelenggaraan Jogja Membatik Dunia ada 24 negara yang berpartisipasi. Undangan berbagai tokoh pun diberikan kepada Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Bawono X, Menteri luar negeri dan dalam negeri, Presiden World Craft Council Asia Pasifik beserta jajarannya.

Salah satu agenda yang dilakukan dalam Jogja Membatik Dunia adalah menciptakan momen positif bertumpu pada nilai kearifan budaya, seperti yang dilakukan oleh Sebagian masyarakat Jawa melalui torehan simbol Ceplok Mangkoro. Motif Ceplok Mangkoro, berasal dari bagian belakang penutup kepala atau sumping dalam kostum epos pewayangan Jawa. Mangkara berarti ora ana sekara-kara yang bermakna tidak ada halangan dan rintangan. Menorehkan Ceplok Mangkoro (dalam lukisan/batik) merupakan wujud harapan dan doa dengan makna menolak bala (musibah).

Momentum positif dalam bentuk laku budaya dan doa, akan dilangsungkan bertepatan dengan penyelenggaraan perhelatan Jogja International Batik Biennale (JIBB) pada Oktober 2021, bertepatan dengan Hari Batik Dunia. Yogyakarta, yang menyandang predikat sebagai Kota Batik Dunia, menginisiasi untuk mewujudkan momentum mendedahkan doa dan ritual budaya melalui aktivitas membatik motif Ceplok Mangkoro, mengirimkan pesan persatuan, kesatuan, doa, untuk kedamaian dan keselamatan dunia. Setelah event ini harapannya bisa terus meningkatkan eksistensi batik dalam berbagai sektor.

 

 

 

 

 

 

 

]]>
Sejarah Singkat Jogja Sebagai Kota Batik Dunia https://www.batikjibb.com/transition_site/sejarah-singkat-jogja-sebagai-kota-batik-dunia/ Sun, 24 Oct 2021 07:42:26 +0000 https://www.batikjibb.com/?p=1346 […]]]> Pesta batik JIBB kembali di gelar di Yogyakarta dengan mengusung tema “Borderless Batik” yang merupakan wujud implementasi bahwa Yogyakarta menjadi kota batik dunia. Perhelatan akbar tingkat nasional ini menghadirkan para seniman batik serta program-program yang menunjang. Walaupun acara ini dilakukan pada masa pandemi namun tidak menyurutkan semangat serta tidak menghapuskan fakta bahwa Yogyakarta memang ditunjuk sebagai kota batik dunia.

Pengakuan internasional terhadap Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia ditetapkan oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC) di Dongyang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok pada 18-23 Oktober 2014. Penghargaan ini diserahkan oleh Presiden WCC Wang Shan kepada Putri Sri Sultan Hamengku Buwono X yaitu GKR Pembayun.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Dewan Kerajinan Nasional DIY, Roni Guritno mengatakan bahwasannya Yogyakarta bersaing dengan enam kota di enam negara di Asia Pasifik dalam ajang penghargaan tersebut. Beliau juga yang mengusulkan Yogyakarta sebagai kota batik dunia.

Keputusan dipilihnya Yogyakarta sebagai pusat kerajinan batik dunia lantaran Yogyakarta sendiri lengkap, baik dari sisi sejarah, seni, hingga pengrajin batik yang memiliki nilai ekonomi dibandingkan dengan Solo dan Pekalongan yang merupakan kota penghasil batik di Indonesia selain Yogyakarta.

Dilansir ada tujuh kriteria yang ditetapkan WCC agar suatu daerah layak diberi penghargaan sebagai kota batik dunia. Tujuh kriteria tersebut ialah nilai historis, orisinalitas, pelestarian, nilai ekonomi, ramah lingkungan, nilai global, dan keberlanjutan.

Untuk Jogja sendiri lebih memenuhi syarat daripada dua kota lain di Indonesia. Jogja memiliki sejarah panjang tentang batik, bahkan sejak jaman kerajaan. Bahkan Jogja sendiri sudah memiliki balai pengembang batik yang terletak di Semaki. Di beberapa sekolah juga sudah ada kurikulum untuk membatik sejak SD.

Dengan begitu Jogja menjadi kota yang layak menyandang predikat kota batik dunia hingga saat ini. Festival dua tahunan JIBB ini sendiri, merupakan manifestasi upaya yang dilakukan pemerintah Yogyakarta, dalam merayakan sekaligus nguri-uri batik yang ada di Yogyakarta.

Sumber : Kagama.com

]]>
International Webinar Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2021 Marketability, Internationality and Sustainability batik For Millenial Lifestyle https://www.batikjibb.com/transition_site/international-webinar-jogja-international-batik-biennale-jibb-2021-marketability-internationality-and-sustainability-batik-for-millenial-lifestyle/ Sun, 17 Oct 2021 10:28:49 +0000 https://www.batikjibb.com/?p=1341 […]]]> One of the cultural products that has a specific, original and cultural identity is the cultural art of “batik.” Batik is an Indonesian cultural work art admired by the world. Indonesian Batik got recognition from UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) as a Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity in 2009. In addition, adding more credit to this recognition, Yogyakarta was named as the World Batik City by WCC (World Craft Council) in 2014.

In order to support the existence of Yogyakarta as the World Batik City, various activities have been carried out by the government of the Special Region of Yogyakarta. One of the events held is JIBB which has been started in 2016 and continued in 2018. This year, JIBB 2021 is held with the theme: “BORDERLESS BATIK – the sub theme: From HERITAGE to MILLENNIAL’S LIFESTYLE”. This theme implies that “Batik Art” in the modern era ideally can be developed across the boundaries of space and time and able to adapt to the current times and the latest technology. Basically, batik art can also be developed flexibly in responding to various formal limitations such as; Time (Period), Tools/Equipment Forms, Final Function, Patterns/Motifs/Decoration, and Methods/Technical Applications. This flexibility allows batik to develop more broadly and dynamically but still stays wisely, in the sense that it does not leave its basic principles.

The sub-theme of JIBB 2021 means the art of batik cannot be defined as only tradition. However, it must be able to overcome the challenges in the “Era of Disruption” as it is today. Therefore, batik art is expected to reach millennials as the future generation who have full of innovative and creative ideas. This generation will preserve batik and capably develop it with a touch of up to date renewal. Batik, which is well known to the world as the Indonesian cultural heritage, is greatly hoped to play a role in driving the economy of the community. Especially if batik can be packaged and managed properly, it will bring broad and positive impact, particularly for the welfare of the community (artist craftsmen) and the economy of the Indonesian nation. Broadly speaking, the theme of JIBB 2021 displays several of the 7 WCC criteria for the World Batik City, namely  “Economic Value, International Reputation and Conservation efforts through regeneration”.

In order to gain engagement from the world community as wide as possible,  JIBB 2021 will hold an international online seminar (Webinar) with the same theme, namely: Marketability, Internationality and Sustainability batik For Millenial Lifestyle

The webinar is held on virtual via zoom October 18, 2021 from 02.00 WIB.
As the keynote speaker, this webinar will be opened by the Minister of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia, Mrs. Retno Marsudi and GKR Hemas, Chairperson of Regional National Craft Council of the Special Region of Yogyakarta.

The webinar is planned to be presented by three speakers:

  • Eric Ong Liang Bin, Advisor of WCC – Asia Pacific Region
  • Maria Irma Yunita Ardhiyanti, Corporate Affairs Director of PT. Fast Retailing Indonesia (UNIQLO)
  • Fetty Kwartati, President Director of PT. Sarinah

The implementation of this Webinar has a practical purpose to explore stakeholder policies and thoughts and to elaborate the results of R&D (Research and Development) as well as to get the best practices from key notes and domestic or foreign speakers for the existence of Yogyakarta batik in the scope of: Marketability (Economic Value), Internationality ( Global Value), Sustainability (Consistency Value) in the dimensions of preservation, development, empowerment of batik art as a cultural heritage (characteristic heritage of Yogyakarta). The ultimate goal of organizing this event is that the image of Yogyakarta as a World Batik City will be broadly recognized, and more people will know, love and be proud to wear Indonesian batik.

For further information about JIBB, Please Follow:

www.batikjibb.com

IG: jibb_2021

Youtube: jibb 2021

FB: jibb 2021

]]>
Unjuk Bakat Desainer Millenial https://www.batikjibb.com/transition_site/unjuk-bakat-desainer-millenial/ Fri, 08 Oct 2021 16:32:17 +0000 https://www.batikjibb.com/?p=1083 […]]]> Yogyakarta memang tak pernah kehilangan nyawa bagi para generasi muda untuk berkarya. Salah satunya para desainer muda, para perancang busana batik dengan pengalamannya yang sudah melalang-buana di berbagai kanal media sosial. Pada tanggal 6 Oktober 2021 lalu, para desainer muda ini diberikan ruang oleh JIBB untuk melakaanakan fashion show di Galleria Mall Yogyakarta.

Desainer muda tersebut adalah Rony Billiardo, Ayu Ghina Sugandi, Rifky Kertabumi, Sri & Ngumri dan Rosa Farisa.

Keenam desainner muda ini, sama-sama menunjukan bakatnya dalam rangka “Borderless Batik”. Tema yang diangkat dalam peraga busana kali ini adalah Batik Millenial. Sehingga, dari perancang hingga peraga adalah anak-anak millenial.

Para peraga bersolek di depan penonton, tentu saja tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Semua peraga maupun penonton wajib mengenqkan masker.

Walaupun acara tidak menggunakan hingar bingar musik maupun lampu catwalk. Acara fashion show ini tetap berjalan dengan meriah. Para penonton tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Acara fashion show kali ini dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) DIY, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam X dan perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.

Gusti Putri menyampaikan, “Regenerasi untuk generasi muda, generasi milenial harus tahu batik. Kalau tidak tahu maka tidak sayang.”

Selain regenerasi, konsistensi juga dianggap penting sebagai salah satu fondasi untuk melestarikan dan mengembangkan batik Yogyakarta.

Harapan yang dipanjatkan dalam acara ini adalah, semoga generasi millennial saat ini, mampu menangkap peluang ini. Peluang dalam mengembangkan batik menjadi suatu karya yang tak hanya sebatas seragam.

]]>
“Batik Millenial” Borderless Batik https://www.batikjibb.com/transition_site/batik-millenial-borderless-batik/ Wed, 06 Oct 2021 13:12:41 +0000 https://www.batikjibb.com/?p=1080 […]]]> Hari ini 6 Oktober 2021, serangkaian JIBB tiba pada acara Batik Millenial Borderless Batik yang diselenggarakan di Galeria Mall Yogyakarta. Acara ini berlangsung offline, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Semua yang terlibat wajib mmematuhi protokol kesehatan.

Rangkaian acaranya, berupa fashion show melibatkan beberapa desainner millennial Jogja. Ada pun list nama desainer yang terlibat adalah Rony Billiardo, Ayu Ghia Sugandhi, Rifky Kertabumi, Sri & Ngumri, dan Rosa Farisa.

Model-model yang tergabung pun merupakan model millennial dari Samurai-Pro. Acara ini dipandu oleh host Padma Adji Sanjaya.

]]>
Refleksi Hari Batik 2021 https://www.batikjibb.com/transition_site/refleksi-hari-batik-2021/ Sun, 03 Oct 2021 13:35:34 +0000 https://www.batikjibb.com/?p=1076 […]]]> Selamat hari batik teman-teman, rasanya sedih sekaligus senang dengan hari batik tahun ini. Senangnya, ini tahun kedua kita semua makhluk di bumi ini diterjang badai pandemi, walaupun begitu kita masih bisa melaksanakan festival batik ini. Tandanya apa? Kita semua terus berusaha beradaptasi, menghadapi kondisi yang serba ketidakpastian ini. Kita masih diberi kesempatan untuk terus belajar, untuk terus berusaha mencari alternative dan solusi-solusi di kala pandemi ini.

Karena pandemi kita dipaksa untuk belajar lagi, belajar lebih ke dalam. Sebetulnya kita punya apa, makin membukakan mata kita pada hal-hal yang lebih dekat dengan kita. Memberikan kita ruang untuk melihat lebih dekat lagi apa yang kita punya, dan kita punya Batik. Sebuah seni, budaya, tradisi, dari kelahiran hingga kematian kita dekat sekali dengan batik.

Potensi batik sendiri masih sangat besar, kita sebagai anak muda masih bisa melakukan eksplorasi lebih dalam terkait batik. Membuat batik makin dicintai, membuat batik menjadi sebuah karya yang bisa kita banggakan di dalam negeri maupun di kancah internasional.

]]>